Cerai... Namun Tetap Bersama

| Tuesday, May 25, 2010
Jakarta - Dulu bersama, kini bercerai. Itulah Shenk Lotta dan Fauzi Baadilah, serta Mark Sungkar dan Fanny Bauty. Salutnya, kedua pasangan ini tetap mau bertemu dan bekerjasama.

Shenk Lotta menjadi model video klip berpasangan dengan mantan suaminya, Fauzi Baadilah. Tak terpengaruh status perceraian, Shenk merasa nyaman karena tak ada lagi cinta.

"Ini yang kedua (video klip). Rasanya biasa aja. Nervous karena yang lain artis, saya kan model, saya kan belum artis," ungkap Shenk saat ditemui di sela-sela syuting video klip duet Ahmad Dhani dan Dewi Persik berjudul Diam-diam, di Pondok Indah, Jakarta Selatan, Senin (24/5).

Shenk sama sekali tak terpengaruh statusnya yang sudah bercerai dengan Fauzi Baadilah. Ia mengaku nyaman menjadi model bersama mantan suaminya tersebut.

"Nggak ada masalah, dia kan juga manusia. Nyaman karena memang sudah kenal. Lagipula masih suka bertemu di kantor, dan masih telepon-teleponan juga, ya kita sudah biasa. I think, it's no negative side," paparnya.

Shenk pun mengaku mesti tak lagi sama keaadaannya, tetap berusaha seperti layaknya teman. Kata lainnya, tak ada lagi cinta namun tetap menghargai. "Love sudah hilang, sekarang respect saja," tuturnya.

Hubungan Fauzi Baadilah dan Shenk Lota terjaga baik, meski cerai. Satu buktinya, Fauzi menawarkan bantuan untuk menyelidiki latar belakang pria yang dekat dengan Shenk.

Apa yang Shenk rasakan, Fauzi pun merasakannya. Ia mengaku nyaman dan santai bersama Shenk, pasca-perceraian. "Gue nyaman dan santai. Gue juga kan manusia biasa. Jadi ya buat saya santai-santai saja. Lagian kita pisah nggak pakai berantem, nggak ada api, karena semua bisa dibicarakan," ungkap Fauzi.

Fauzi mengaku, meski sudah cerai dan merasa santai, ia tetap memiliki perhatian lebih terhadap Shenk. "Masih ada perhatian lebih. Gue juga tetap tanya kalau ada masalah apa. Tapi tetap jangan terlalu jauh juga, santai aja. Kita juga masih suka jalan bareng dan main kartu bareng. Tapi nggak kepikiran balik. Di hati kecil tidak seperti itu," paparnya.

Masih ada rasa kangen? "Kalau kangen ya kangen. Kalau kangen tinggal telepon dan kita jalan-jalan bareng. Malah gue juga bilang kalau punya cowok kenalin aja ke gue, biar gue bantu cari tahu latar belakangnya buat bantu dia," paparnya.

Senk Lotta-Fauzi Baadilah resmi bercerai pada 27 Januari 2010. Majelis hakim Pengadilan Agama Jakarta Timur yang memutuskannya.

Tak beda dengan Shenk dan Fauzi, Mark Sungkar dan Fanny Bauty yang belum sepekan bercerai, berusaha bijaksana. Keduanya tetap mau bertemu, demi masa depan anak-anaknya.

"Saya ke sini sengaja di undang oleh pihak SCTV untuk hadir di acara 'Sensasi Selebriti'. Insya Allah membawa kebaikan atas kehadiran saya di sini. Memang risih, tapi lama-lama juga terbiasa nantinya," ungkap Mark, saat ditemui di studio Penta, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Senin (24/5).

Mark mau hadir bersama mantan istrinya, Fanny Bauty dan putrinya, Shireen Sungkar, sudah merupakan kebesaran hati. Maklum, perceraian Mark dan Fanny belum genap sepekan. Pengadilan Agama Jakarat Barat memutuskan perceraian keduanya, Rabu (19/5).

Fanny mengatakan, "Sebenarnya saya malu sama anak-anak. Saya sadari begitu juga bapaknya sadari kalau ini demi anak-anak ya insyallah." Mendengar itu, Shireen merasa bersyukur. Ia lega kedua orang tuanya bisa berdamai meski sudah bercerai.

"Aku sebagai anak bersyukur karena buat aku yang kemarin dah cukup. Ini kan sudah takdir ya biarin aja. Bukan berarti kalau pisah itu harus gimana kan. Sampai sekarang nggak ada yang berubah. Papa tetap papaku dan begitu pun juga mama," papar Shireen tersenyum.

Shireen pun menambahkan, "Aku lihat posisi dia sebagai ayah. Dihadapan Tuhan bagi seorang ayah yang memberikan aturan, selama itu positif aku terima."

Atas ketulusan sang puteri, Fanny berusaha menyikapi dengan ikhlas. Fanny mengatakan, "Masalah pekerjaan nggak pernah saya tentukan sendiri. Saya selalu bicarakan sama anak-anak. Soal hak asuh, terserah mereka mau ketemu ayah atau ibunya."

Mark menimpali dengan mengatakan, "Saya mau luruskan, masalah hak wali itu tetap papanya. Tapi kalau hak asuh itu tidak ada ke ibu atau bapak. Kedua-duanya punya tanggung jawab mengurus semua anak-anak."

Mark menambahkan, "Pastinya komunikasi dengan anak-anak baik. Ini demi kepentingan anak, saya dan ibunya melepaskan keinginan kita berdua yang penting adalah kepentingan anak."

Menyudahi pembicaraan Mark menuturkan bahwa ia lebih menatap masa depan. Kejadian kemarin, Mark menjadikannya sebagai pembelajaran. "Artinya yang kemarin sudah kita tutup. Ke depan, semua hidup baru dan anak-anak tetap kita awasi," pungkas Mark.

0 comments:

Post a Comment